Satu-satunya wakil Rhynchocephalia yang masih hidup ialah tuatara (Sphenodon punctatus). Rhyncocephalia adalah kelompok reptilia yang "kepalanya berparuh", dan pernah tersebar luas. Tuatara telah mampu bertahan selama 200 juta tahun, dan hanya mengalami perubahan kecil pada kerangkanya. Ketika untuk pertama kalinya menarik perhatian para ahli pada tahun 1831, binatang itu dianggap bengkarung. Kalau dilihat dari luar, binatang itu memang mirip bengkarung. Baru seperempat abad kemudian, studi tentang anatominya mengungkapkan keunikan tuatara. Dewasa ini sebaran tuatara terbatas di 32 pulau kecil Selandia Baru dan binatang itu menjadi pokok penelitian luas. Berbagai usaha telah dicoba untuk mengetahui, kenapa binatang itu tidak musnah berabad-abad yang lalu bersama semua kerabatnya?.